Istilah Percetakan (Leksikon Grafika)

Beberapa Istilah Percetakan (Leksikon Grafika)

1.      Web Ofset : cetak ofset dengan kertas gulungan (cetak suratkabar/majalah termasuk buku).
2.      Sistem cetak jarak jauh (Teknologi SCJJ).
3.      Porfektor : sekali cetak 2 muka ( HVS, HVD, Art Paper, Bufallo, Karton Manila).
4.      Plano : kertas lembaran utuh (65x100, 78x109, 61x 86).
5.  Klise : keping/pelat berisi gambar yang agak menojol untuk dicetakkan dengan cetak                          tinggi                        acuan cetak tinggi.
6.      Oplah : jumlah barang cetakan (exsemplar).
7.      Perforasi : cacah lubang ; perforator: alat pembuat lubang.
8.      Transparan : tembus cahaya; Film transparan  x  refleksi.
9.      Acuan cetak : bingkai logam atau pelat berisi teks / gambar yang akan dicetak pada bahan cetak.
10.  Perwajahan : visualisasi rancangan gagasan (ide) mengenai bentuk fisik barang cetak, meliputi ukuran, warna, tata letak, dan unsur-unsur tata letak (huruf, ilustrasi, dsb).
11.  Pewajah : designer, orang yang bertanggung jawab atas penyusunan wajah barang cetakan.
12.  Margin/pias : bagian pada ke empat pinggiran, atas(kepala), depan (muka), bawah (kaki), belakang (punggung), halaman yang kosong (tak dicetak).
13.  Cetak dupleks : Cetak 2 warna yang dibuat dari model satu warna; warna yang kedua dipakai sebagai warna dasar/warna nada.
14.  Cetak timbul : embosing/relief printing, cara mencetak dengan tidak menggunakan tinta, yang karena tekanan cetak asilnya agak menonjol berbentuk relief.
15.  Penepat kertas/anleg : alat pada mesin cetak untuk menagatur letak kertas yang akan dicetak, agar selalu berada pada posisi yang tepat.
16.  Kuras/katern : kertas yang telah dicetak &sudah dilipat sedikitnya 2x, yang merupakan bagian diri sebuah buku.
17.  Jilid : mengikat katern-katern lepas menjadi satu buku utuh (sistemuku/side stitch = penumpukan katern, sistem brosur/saddle stitch, menyisipkan katern).
18.  Naskah : tulisan pengarang /penyelur/penerjemah dengan tujuan untuk diterbitkan dan disebar luaskan.
19.  Cetak batu/lithography : metode pencetakan dengan menggunakan batu sebagai acuan, yang gambarnya sama tinggi dengan permukaan; disebut juga cetak datar langsung/litografi.
20.  Cetak iris : rainbow printing, cetak lebih dari satu warna yang batas warna-warnanya dibuat tidak jelas, sehingga merupakan kombinasi warna yang menarik (cetak pelangi).
21.  Cetak saring : metode pencetakan yang huruf dan gambarnya dilubangkan pada acuan, dan lubang-lubang tersebut ditempel dengan semacam kasa atau saringan; tinta yang dioleskan diatas acuan melalui lubang saringan itu sampai pada bahan cetak semacam sablon.
22.  Rakel : alat semacam pisau dan karet, untuk meratakan tinta dalam menembus acuan cetak saring.
23.  Tindas cetak/mut : temusan cetak, yang terlihat/terasa dibagian belakang lembaran cetak, disebabkan tekanan cetak terlalu kuat (cetak tinggi).
24.  Lintasan cetak : jalan yang dilalui kertas dalam sekali percetakan
25.  Raster : pelat kaca bergaris-garis halus saling bersilang. atau bahan lain  yang mengandung pola titik-titik besar kecil (titik raster) pada film fotografi menurut jumlah sinar yang melaluinya; digunakan untuk memproduksi model nada penuh.
26.  Pigmen : bahan pewarna yang banyak digunakan dalam industri tinta dan kertas.

27.  Inschiet : lembaran oplah yang dilebihkan untuk mengurangi kesalahan saat terjadi kesalahan pada produksi cetak.

Komentar

Postingan Populer