Cap Go Meh Surya Kencana

Cap Go Meh dalam dialek Hokkien atau Hokkian berarti malam 15 atau dalam dialek Hakka berarti Pertengahan Bulan. Yang manapun intinya hari ke-15 dalam kalender etnis Tionghoa atau Cina.

Cap Go Meh mulai dirayakan di Indonesia sejak awal abad ke 16 yaitu sejak komunitas Tionghoa Buitenzorg memiliki klenteng Hok Tek Bio. Di awal abad ke-20, arak-arakan Tapekong dan Ceng Ge didaulat masuk ke dalam Istana Gubernur Jendral Belanda.
Pada tahun 1954, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno mengundang arak-arakan Tapekong dan Ceng Ge ke Istana Bogor untuk menghibur presiden dan tamu negara. Pada masa itulah Cap Go Meh mengalami kejayaan.
Perayaan Cap Go Meh yang dijadikan sebagai festival Kota Bogor mendapat perhatian dari Pemerintah daerah tingkat I jawa Barat dan Pemerintah Pusat. Dimana pada tahun 2012, untuk pertama kalinya festival ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat.
Akulturasi kebudayaan yang ditampilkan pada festival Cap Go Meh dari tahun ke tahun semakin beragam. Apabila pada tahun sebelumnya hanya menampilkan kebudayaan tionghoa saja, kemudian dipadukan dengan kebudayaan Sunda.

Komentar

Postingan Populer